Waspada Orderan Fiktif GoShop! Begini Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Hai, para mitra driver Gojek! Layanan GoShop memang menggiurkan, tapi kita perlu waspada terhadap modus penipuan yang sering terjadi, yaitu orderan fiktif. Jangan sampai kerja keras kita sia-sia karena tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Apa itu Orderan Fiktif GoShop?
Orderan fiktif adalah pesanan yang dibuat-buat oleh oknum tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah. Biasanya, mereka akan memesan barang, lalu membatalkan pesanan setelah barang sudah diambil oleh driver.
Ciri-ciri Orderan Fiktif
Berikut adalah beberapa ciri-ciri Orderan GoShop Fiktif:
1. Customer Baru Tanpa Rating
Ketiadaan rating pada akun pelanggan baru menjadi indikator yang kuat bahwa kita berhadapan dengan akun yang baru dibuat. Ini bisa menjadi upaya untuk menyembunyikan identitas asli pelaku penipuan. Selain itu, tanpa adanya riwayat transaksi yang baik, sulit untuk menilai kredibilitas pelanggan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati terhadap orderan dari customer baru yang belum memiliki reputasi di platform.
2. Pesanan Barang yang Aneh
Pesanan yang meminta isi pulsa, token listrik, atau transfer dana adalah ciri khas dari upaya penipuan. Barang-barang tersebut sulit dilacak dan sulit untuk diverifikasi kebenarannya. Pelaku biasanya akan meminta driver untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu dengan iming-iming uangnya akan diganti nanti. Setelah pembayaran dilakukan, pelaku akan menghilang dan tidak ada barang yang dikirimkan.
3. Nominal Belanja yang Tidak Wajar
Pesanan dengan nominal belanja yang jauh di atas atau di bawah rata-rata perlu diwaspadai. Pesanan dengan nominal yang terlalu besar mungkin merupakan upaya untuk mengelabui sistem dan menarik perhatian driver. Sementara itu, pesanan dengan nominal yang terlalu kecil bisa jadi merupakan upaya untuk menguji respon driver sebelum melakukan penipuan yang lebih besar.
4. Alamat Pengiriman yang Mencurigakan
Alamat pengiriman yang tidak jelas, sulit ditemukan, atau bahkan tidak ada sama sekali adalah tanda-tanda yang sangat mencurigakan. Pelaku penipuan seringkali menggunakan alamat palsu atau alamat yang tidak dapat diakses untuk menghindari konfrontasi langsung dengan driver. Selain itu, alamat yang mencurigakan juga bisa menjadi indikasi bahwa pelaku tidak berniat untuk menerima barang pesanan.
5. Customer Tidak Mau Menelepon
Keengganan pelanggan untuk melakukan panggilan telepon saat diminta untuk verifikasi identitas atau informasi pesanan adalah salah satu tanda paling jelas dari upaya penipuan. Pelaku biasanya akan menghindari panggilan telepon karena takut ketahuan identitas aslinya. Alasan yang diberikan oleh pelaku biasanya tidak masuk akal dan sulit untuk diverifikasi.
Bagaimana Cara Mengatasi Orderan Fiktif?
Jika kamu curiga mendapatkan orderan fiktif, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Jangan Selesaikan Pesanan Secara Manual
Ketika Anda curiga mendapatkan orderan fiktif, sangat penting untuk tidak menyelesaikan pesanan secara manual. Mengapa? Karena dengan membiarkan sistem yang membatalkan pesanan, Anda akan memiliki bukti yang kuat bahwa pesanan tersebut memang tidak valid. Selain itu, tindakan ini juga akan memicu proses klaim secara otomatis. Jika Anda menyelesaikan pesanan secara manual, sistem akan menganggap bahwa pesanan telah selesai dan Anda mungkin kesulitan untuk mengajukan klaim.
2. Laporkan ke Call Center
Setelah membiarkan sistem membatalkan pesanan, langkah selanjutnya adalah melaporkan kejadian tersebut ke call center Gojek. Jelaskan secara detail kronologi kejadian, mulai dari saat Anda menerima pesanan hingga saat Anda menyadari bahwa itu adalah pesanan fiktif. Semakin detail informasi yang Anda berikan, semakin mudah bagi pihak Gojek untuk melakukan investigasi. Jangan lupa untuk mencatat nomor laporan yang diberikan oleh petugas call center sebagai bukti pelaporan.
3. Datangi DSU Terdekat
Jika laporan Anda telah diterima oleh call center, langkah selanjutnya adalah mengunjungi DSU (Driver Support Unit) terdekat. Bawa semua bukti yang Anda miliki, seperti nota belanja, tanda terima barang, dan screenshot percakapan dengan pelanggan. Petugas DSU akan membantu Anda dalam proses klaim dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai status klaim Anda.
Komentar
Posting Komentar