Berikut 100 contoh soal pilihan ganda Bab 8 Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup Lebih Nyaman dan Berkah, PAI kelas 10 SMA/SMK lengkap dengan kunci jawabannya.
1. Istilah “ghadhab” dalam bahasa Arab merujuk pada kondisi emosional tertentu. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat mendefinisikan ghadhab?
A. Kondisi hati yang dipenuhi rasa syukur atas nikmat Tuhan.
B. Perasaan damai dan tenang setelah menyelesaikan masalah.
C. Sifat seseorang yang mudah marah karena ketidaksetujuan terhadap perlakuan orang lain.
D. Tekanan nafsu yang mengalirkan darah ke wajah, menimbulkan kebencian.
E. Keadaan rileks dan bahagia setelah mencapai tujuan.
Kunci Jawaban: C
2. Sayyid Muhammad Nuh dalam kitab ‘Afatun ‘ala at-Thariq memberikan definisi tentang marah. Berdasarkan definisi tersebut, apa esensi dari marah dalam pandangannya?
A. Proses adaptasi diri terhadap lingkungan sosial yang tidak sesuai.
B. Perubahan emosional yang mendorong agresi dan penyiksaan untuk melampiaskan isi hati.
C. Upaya untuk mencapai kedamaian batin melalui ekspresi diri.
D. Reaksi alami tubuh terhadap ancaman fisik atau verbal.
E. Mekanisme pertahanan diri untuk menghindari konflik.
Kunci Jawaban: B
3. Menurut Imam An-Nawawi, dalam perspektif ilmu tasawuf, marah dijelaskan sebagai “tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada bagian wajah yang mengakibatkan kebencian kepada seseorang.” Interpretasi yang paling akurat dari pernyataan ini adalah:
A. Marah adalah indikator utama dari gangguan peredaran darah.
B. Kemarahan selalu diawali dengan perasaan benci sebelum fisik bereaksi.
C. Reaksi fisik saat marah (wajah memerah) adalah manifestasi dari dorongan hati yang negatif.
D. Marah hanya terjadi ketika seseorang sudah merasakan kebencian mendalam.
E. Ilmu tasawuf fokus pada aspek fisik kemarahan daripada psikisnya.
Kunci Jawaban: C
4. Sifat ghadhab sering dikiaskan seperti nyala api yang terpendam di dalam hati. Apa implikasi dari kiasan ini terhadap pemahaman kita tentang kemarahan?
A. Marah adalah energi positif yang dapat digunakan untuk perubahan.
B. Kemarahan adalah sesuatu yang dapat padam dengan sendirinya tanpa intervensi.
C. Marah memiliki potensi merusak yang tersembunyi, siap membakar jika tidak dikendalikan.
D. Marah merupakan emosi yang selalu dapat diprediksi kemunculannya.
E. Kemarahan, seperti api, selalu membutuhkan bahan bakar eksternal untuk menyala.
Kunci Jawaban: C
5. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa orang yang bersabar adalah orang yang sanggup bertahan menghadapi rasa sakit serta sanggup memikul beban atas sesuatu yang tidak disukainya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah:
A. Sikap pasif dalam menghadapi kesulitan hidup.
B. Kemampuan menahan diri dari ekspresi kemarahan secara fisik.
C. Ketahanan mental dan emosional dalam menghadapi ketidaknyamanan.
D. Bentuk penerimaan tanpa syarat terhadap semua kondisi.
E. Ketiadaan perasaan negatif dalam diri seseorang.
Kunci Jawaban: C
6. Hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyatakan, “Orang yang kuat, bukanlah orang yang menang berkelahi, namun orang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika ia sedang marah.” Pesan utama dari hadis ini adalah:
A. Kekuatan fisik adalah hal yang paling tidak penting.
B. Mengalahkan orang lain dalam perkelahian adalah tanda kelemahan sejati.
C. Kekuatan sejati terletak pada kemampuan mengendalikan emosi diri, khususnya amarah.
D. Marah adalah emosi yang harus dihindari sama sekali agar dianggap kuat.
E. Hanya orang yang tidak pernah berkelahi yang dapat disebut kuat.
Kunci Jawaban: C
7. Marah adalah situasi yang normal dan manusiawi. Namun, seorang mukmin harus berusaha mengendalikan sifat marah tersebut. Mengapa demikian?
A. Karena marah sepenuhnya merupakan sifat bawaan yang tidak bisa diubah.
B. Karena semua bentuk kemarahan dilarang dalam Islam tanpa pengecualian.
C. Agar tidak mendekati hal-hal yang dapat memicu kemarahan yang sulit dikendalikan.
D. Untuk menunjukkan superioritas spiritual di hadapan orang lain.
E. Marah adalah tanda kelemahan iman yang mutlak.
Kunci Jawaban: C
8. Salah satu faktor fisik penyebab kemarahan adalah kelelahan yang berlebihan. Bagaimana kelelahan ini dapat memicu sifat mudah marah?
A. Kelelahan menyebabkan peningkatan hormon agresif secara langsung.
B. Fisik yang lelah cenderung membuat hati menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung.
C. Otot-otot yang tegang akibat kelelahan memicu reaksi kimia di otak.
D. Kelelahan mengganggu siklus tidur, yang secara langsung menyebabkan depresi.
E. Kelelahan membuat tubuh kekurangan zat-zat penting dalam otak.
Kunci Jawaban: B
9. Kekurangan zat-zat tertentu dalam tubuh, seperti zat asam di otak, disebutkan sebagai salah satu penyebab fisik kemarahan. Apa dampak dari kekurangan zat ini yang dapat berkontribusi pada kemarahan?
A. Peningkatan metabolisme tubuh secara drastis.
B. Otot-otot menjadi tegang dan terjadi reaksi kimia yang mengganggu stabilitas emosi.
C. Sistem pernapasan menjadi lebih cepat, memicu kecemasan.
D. Penurunan suhu tubuh yang signifikan, menyebabkan iritabilitas.
E. Peningkatan produksi hormon kebahagiaan yang paradoks.
Kunci Jawaban: B
10. Reaksi hormon kelamin, seperti pada sindrom pramenstruasi (PMS), dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Hal ini menunjukkan bahwa:
A. Kemarahan selalu merupakan hasil dari ketidakseimbangan hormon.
B. Faktor biologis memiliki peran signifikan dalam memengaruhi suasana hati dan emosi.
C. Setiap individu perempuan pasti akan mengalami kemarahan ekstrem saat PMS.
D. Kemarahan hanya bisa diobati dengan intervensi hormonal.
E. Hormon adalah satu-satunya penentu utama perilaku seseorang.
Kunci Jawaban: B
11. Ujub atau bangga terhadap diri sendiri disebutkan sebagai salah satu faktor psikis penyebab kemarahan. Bagaimana ujub dapat memunculkan amarah?
A. Orang yang ujub selalu mencari pujian dan tidak marah jika tidak mendapatkannya.
B. Ujub mendorong seseorang untuk bersikap rendah hati dan toleran.
C. Jika orang yang ujub tidak mendapatkan pengakuan yang diharapkan, dapat memicu amarah.
D. Ujub secara langsung meningkatkan kadar stres, menyebabkan ledakan emosi.
E. Ujub membuat seseorang menjadi lebih sabar dan pemaaf.
Kunci Jawaban: C
12. Islam melarang terjadinya perdebatan meskipun yang diperdebatkan adalah sesuatu yang benar. Alasan utama di balik larangan ini adalah:
A. Perdebatan selalu berakhir dengan kekalahan salah satu pihak.
B. Perdebatan tidak pernah menghasilkan solusi yang konstruktif.
C. Perdebatan, jika tidak didasari nilai Islam yang benar, dapat menimbulkan kemarahan dan perselisihan.
D. Semua bentuk diskusi dilarang dalam Islam.
E. Perdebatan membuang-buang waktu yang seharusnya digunakan untuk ibadah.
Kunci Jawaban: C
13. Hadis dari Abi Umamah menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Apa pelajaran moral yang dapat diambil dari hadis ini terkait perilaku seorang Muslim?
A. Mencari kebenaran melalui debat adalah hal yang tidak disukai.
B. Mendahulukan kerukunan dan menghindari konflik lebih utama daripada mempertahankan ego dalam argumen.
C. Berbohong dalam gurauan lebih baik daripada jujur dalam perdebatan.
D. Akhlak mulia adalah satu-satunya kriteria masuk surga.
E. Orang yang selalu mengalah akan mendapatkan pahala terbesar.
Kunci Jawaban: B
14. Senda gurau yang berlebihan dan menggunakan perkataan yang menyakiti hati orang lain dapat memicu kemarahan. Hal ini menunjukkan bahwa:
A. Semua bentuk senda gurau harus dihindari.
B. Batasan dalam bercanda sangat penting untuk menjaga perasaan orang lain.
C. Orang yang mudah tersinggung karena senda gurau tidak memiliki kesabaran.
D. Gurauan yang jujur selalu dapat diterima oleh siapa pun.
E. Menyakiti hati orang lain melalui gurauan adalah hal yang sepele.
Kunci Jawaban: B
15. Khalid bin Shafwan mengibaratkan senda gurau yang berlebihan seperti menghantam seseorang dengan batu besar atau menusuk hidung dengan bau menyengat. Perumpamaan ini menekankan:
A. Pentingnya kekuatan fisik dalam berkomunikasi.
B. Dampak merusak dari perkataan kasar yang disamarkan sebagai candaan.
C. Perlunya menggunakan indra penciuman saat bercanda.
D. Bahwa senda gurau selalu memiliki tujuan positif.
E. Candaan yang keras lebih efektif dalam membangun hubungan.
Kunci Jawaban: B
16. Ucapan yang keji dan tidak sopan, seperti celaan, hinaan, atau umpatan, adalah salah satu pemicu munculnya kemarahan. Hal ini menegaskan pentingnya:
A. Memilih kata-kata yang tajam agar pesan tersampaikan dengan jelas.
B. Berbicara tanpa filter untuk menunjukkan kejujuran.
C. Mengendalikan lisan agar tidak menyakiti perasaan orang lain dan memicu konflik.
D. Membalas setiap ucapan buruk dengan ucapan yang lebih buruk.
E. Menghindari interaksi sosial sama sekali agar tidak terjadi pertengkaran.
Kunci Jawaban: C
17. Seseorang yang memiliki bibit kebencian dan tidak suka kepada orang lain cenderung akan memusuhi orang lain dengan berbagai cara, seperti mengolok-olok atau mengadu domba. Jika orang yang diperlakukan buruk tidak rida, apa potensi dampaknya?
A. Hubungan mereka akan menjadi lebih kuat karena tantangan.
B. Tidak akan terjadi apa-apa karena kebencian adalah hal sepele.
C. Munculnya rasa simpati dari pihak yang dimusuhi.
D. Potensi memicu kemarahan dan permusuhan yang berkepanjangan.
E. Terbentuknya aliansi baru antara pihak-pihak yang bermusuhan.
Kunci Jawaban: D
18. Mengapa sifat ghadhab harus dihindari oleh seorang muslim?
A. Karena ghadhab adalah sifat yang sepenuhnya positif.
B. Karena ghadhab tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru menimbulkan masalah baru.
C. Karena ghadhab meningkatkan kreativitas dan inovasi.
D. Karena ghadhab selalu menunjukkan kekuatan dan dominasi.
E. Karena ghadhab hanya akan terjadi pada individu yang lemah.
Kunci Jawasan: B
19. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan lawan kata atau sifat yang berlawanan dari ghadhab?
A. Hasad (dengki)
B. Takabbur (sombong)
C. Rida (menerima dengan senang hati) dan al-hilm (murah hati).
D. Syahwat (nafsu)
E. Su’udzon (prasangka buruk)
Kunci Jawaban: C
20. Dari semua faktor penyebab kemarahan yang disebutkan (baik fisik maupun psikis), mengapa penting bagi seorang mukmin untuk mengetahui dan mengenali hal-hal tersebut?
A. Agar dapat sepenuhnya mengabaikan faktor-faktor tersebut.
B. Untuk membenarkan kemarahan jika penyebabnya jelas.
C. Sebagai langkah awal untuk mengantisipasi dan mengelola kemarahan agar tidak sulit dikendalikan.
D. Untuk menyalahkan orang lain atas kemarahan yang timbul.
E. Karena setiap orang pasti akan menjadi sangat pemarah.
Kunci Jawaban: C
21. Sifat temperamental atau ghadhab dalam pandangan Islam dianggap sebagai refleksi dari sifat setan. Apa implikasi dari pernyataan ini terhadap perilaku manusia?
A. Manusia harus sepenuhnya menyerah pada amarah karena itu adalah bagian dari takdir.
B. Kemarahan adalah kekuatan positif yang dapat dimanfaatkan jika dikendalikan.
C. Kemarahan dapat memperdaya manusia, mendorong perbuatan keji karena hilangnya kendali akal.
D. Setan hanya memengaruhi orang-orang yang memang sudah memiliki sifat pemarah.
E. Marah adalah indikator iman yang lemah dan tidak bisa diperbaiki.
Kunci Jawaban: C
22. Golongan Ifrath dalam tingkatan sifat temperamental dicirikan oleh kesulitan mengendalikan amarah. Apa saja ciri-ciri perilaku yang mungkin ditunjukkan oleh golongan ini saat marah?
A. Tetap tenang dan mencari solusi damai, meskipun emosi memuncak.
B. Hanya mengungkapkan ketidaksetujuan secara verbal tanpa ekspresi fisik.
C. Berteriak, membentak, dan berpotensi melakukan pemukulan hingga pertumpahan darah.
D. Menarik diri dari situasi dan menahan semua emosi di dalam hati.
E. Mencari bantuan profesional untuk mengelola emosi mereka secara proaktif.
Kunci Jawaban: C
23. Kemarahan yang tidak terkendali dapat berpotensi membentuk perasaan negatif lainnya. Manakah di antara berikut yang merupakan dampak lanjutan dari marah berlebihan yang tidak terkontrol?
A. Peningkatan rasa syukur dan kepuasan diri.
B. Timbulnya rasa percaya diri yang berlebihan.
C. Pembentukan perasaan dendam, benci, dan dengki, yang mendorong pembalasan.
D. Pengembangan sikap al-hilm (murah hati) yang lebih mendalam.
E. Peningkatan kemampuan berempati terhadap orang lain.
Kunci Jawaban: C
24. Sifat temperamental yang berlebihan (Ifrath) dapat terbentuk dari dua faktor utama. Manakah pasangan faktor yang paling tepat menggambarkan pembentukannya?
A. Faktor ekonomi dan faktor pendidikan.
B. Faktor sosial-budaya dan faktor spiritual.
C. Faktor pembawaan dan faktor kebiasaan (pola asuh, lingkungan, pergaulan).
D. Faktor genetik dan faktor diet.
E. Faktor cuaca dan faktor demografi.
Kunci Jawaban: C
25. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud menyebutkan bahwa marah datangnya dari setan, dan setan diciptakan dari api. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berwudu ketika marah. Apa hubungan logis antara marah, setan, api, dan wudu dalam hadis ini?
A. Wudu adalah bentuk hukuman bagi orang yang marah.
B. Api adalah simbol kebersihan, dan wudu membersihkan jiwa.
C. Marah adalah sifat setan yang terbuat dari api, dan air (wudu) dapat memadamkan api tersebut secara simbolis.
D. Setan hanya bisa diusir dengan air suci.
E. Berwudu sebelum marah mencegah setan mendekat sama sekali.
Kunci Jawaban: C
26. Golongan Tafrith adalah kebalikan dari Ifrath, yaitu mereka yang sama sekali tidak menunjukkan sikap marah. Apa kritik utama yang disematkan kepada golongan Tafrith dalam konteks agama?
A. Mereka terlalu sabar dan pemaaf.
B. Mereka cenderung bersikap acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap pembelaan kebenaran, bahkan dalam urusan agama.
C. Mereka mampu mengendalikan emosi dengan sangat baik sehingga selalu damai.
D. Mereka adalah contoh sempurna dari ketaatan beragama.
E. Mereka terlalu fokus pada diri sendiri dan melupakan orang lain.
Kunci Jawaban: B
27. Ditegaskan bahwa Rasulullah Saw. yang merupakan manusia paling tawadlu pun akan tetap marah dan mempertahankan agamanya bila diperlukan. Apa makna dari contoh ini terkait dengan sifat Tafrith?
A. Marah adalah sifat yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin agama.
B. Ada situasi di mana menunjukkan kemarahan adalah respons yang tepat dan tidak tercela, terutama untuk membela kebenaran.
C. Sifat tawadlu tidak sejalan dengan kemampuan untuk marah.
D. Rasulullah Saw. tidak pernah mengalami kemarahan yang berlebihan.
E. Setiap bentuk kemarahan, bahkan untuk tujuan baik, harus dihindari.
Kunci Jawaban: B
28. Sikap Tafrith dianggap tercela dalam pandangan agama. Hal ini terutama disebabkan karena golongan ini:
A. Selalu berbuat zalim terhadap orang lain.
B. Tidak memiliki gairah untuk beribadah.
C. Cenderung melunak dan tidak berbuat apa-apa meskipun hak mereka atau keluarga dilanggar.
D. Terlalu sering meluapkan amarahnya.
E. Sulit diajak bekerja sama dalam komunitas.
Kunci Jawaban: C
29. Golongan I’tidal disebut sebagai golongan moderat dalam tingkatan sifat temperamental. Apa karakteristik utama yang membedakan golongan ini dari Ifrath dan Tafrith?
A. Mereka tidak pernah marah sama sekali, selalu tenang dalam segala kondisi.
B. Mereka marah secara berlebihan, namun hanya pada orang-orang tertentu.
C. Mereka mampu marah secara proporsional, hanya pada saat melanggar larangan Allah dan untuk membela agama.
D. Mereka menekan semua bentuk kemarahan, bahkan yang bersifat positif.
E. Mereka adalah orang-orang yang cenderung pasif dan tidak responsif terhadap ketidakadilan.
Kunci Jawaban: C
30. Meskipun secara umum marah dianggap negatif, kapan kemarahan justru dapat dianggap tidak sepenuhnya buruk dalam perspektif Islam?
A. Ketika marah digunakan sebagai alat untuk mendominasi orang lain.
B. Ketika kemarahan timbul secara spontan tanpa disengaja.
C. Ketika marah muncul sebagai respons yang proporsional untuk membela kebenaran dan agama Allah.
D. Ketika marah diekspresikan melalui kekerasan verbal tanpa kekerasan fisik.
E. Ketika marah digunakan untuk melampiaskan frustrasi pribadi tanpa merugikan orang lain.
Kunci Jawaban: C
31. Salah satu cara menghindari sifat temperamental adalah dengan membaca ta’awudz. Apa dasar alasan di balik anjuran ini?
A. Ta’awudz adalah mantra yang secara instan menghilangkan semua emosi negatif.
B. Marah dianggap sebagai hasutan setan, sehingga berlindung kepada Allah dapat menghentikan godaan tersebut.
C. Membaca ta’awudz secara otomatis mengubah pikiran menjadi positif.
D. Ta’awudz adalah doa universal untuk semua masalah.
E. Membaca ta’awudz meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Kunci Jawaban: B
32. Rasulullah Saw. mengajarkan untuk merubah posisi saat marah: dari berdiri ke duduk, dan jika masih marah, berbaring. Apa hikmah di balik anjuran perubahan posisi ini?
A. Mengubah posisi tubuh secara fisik dapat menguras energi sehingga mengurangi kekuatan amarah.
B. Orang yang marah cenderung ingin merasa lebih tinggi, sehingga mengambil posisi lebih rendah dapat meredam luapan amarah.
C. Berpindah posisi membantu mengalihkan perhatian dari sumber kemarahan.
D. Posisi yang lebih rendah membuat seseorang merasa lebih rendah diri dan malu untuk marah.
E. Perubahan posisi tubuh meningkatkan aliran darah ke otak, membantu berpikir jernih.
Kunci Jawaban: B
33. Diam atau tidak berbicara adalah salah satu cara untuk menghindari sifat temperamental. Mengapa metode ini efektif dalam mengendalikan amarah?
A. Berbicara saat marah selalu memperburuk situasi tanpa pengecualian.
B. Diam membantu seseorang untuk lebih fokus pada sumber kemarahan.
C. Mengurangi komunikasi verbal dapat mencegah tindakan berbahaya dan hilangnya kendali diri.
D. Diam menunjukkan ketidakpedulian terhadap konflik yang terjadi.
E. Orang yang diam saat marah dianggap lebih kuat dan lebih bijaksana.
Kunci Jawaban: C
34. Bagaimana air wudu dapat membantu meredakan kemarahan seseorang?
A. Air wudu secara ajaib menghilangkan semua perasaan marah dari hati.
B. Air wudu secara fisik mendinginkan suhu tubuh yang meningkat saat marah.
C. Air wudu memberikan efek menenangkan dan meredakan “api” kemarahan di dalam hati.
D. Wudu adalah ritual wajib yang harus dilakukan setiap kali marah.
E. Wudu membersihkan aura negatif yang dihasilkan oleh kemarahan.
Kunci Jawaban: C
35. Rasulullah Saw. menjanjikan balasan yang luar biasa bagi seseorang yang mampu menahan amarahnya, yaitu pilihan bidadari yang diinginkan di hadapan para makhluk pada hari Kiamat. Apa makna dari janji ini?
A. Imbalan spiritual yang sangat besar bagi mereka yang berhasil menguasai diri dari amarah.
B. Janji tersebut hanya berlaku bagi orang-orang tertentu yang sangat saleh.
C. Kemarahan adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa lainnya.
D. Menahan amarah adalah satu-satunya cara untuk masuk surga.
E. Janji ini adalah metafora untuk kebahagiaan duniawi.
Kunci Jawaban: A
36. Mengapa penting bagi para pemuda dan remaja untuk berlatih mengendalikan amarah dalam pergaulan sehari-hari?
A. Agar mereka tidak pernah merasakan emosi apa pun.
B. Untuk menghindari semua bentuk interaksi sosial yang berpotensi konflik.
C. Karena dalam pergaulan sering terjadi gesekan atau kesalahpahaman, dan pengendalian amarah menjaga kedamaian.
D. Agar mereka terlihat lebih dewasa dan bijaksana dari teman sebaya.
E. Karena mengendalikan amarah akan membuat mereka lebih populer di sekolah.
Kunci Jawaban: C
37. Salah satu manfaat menghindari sifat temperamental adalah menghindari kebencian dan permusuhan. Bagaimana kemampuan mengendalikan amarah mencapai hasil ini?
A. Dengan tidak menunjukkan emosi sama sekali, sehingga tidak ada yang tahu jika seseorang marah.
B. Karena pengendalian emosi mencegah tindakan agresi dan destruktif yang memicu konflik.
C. Dengan selalu setuju pada semua pendapat orang lain, bahkan jika itu salah.
D. Karena orang yang mampu mengendalikan diri akan selalu menyendiri.
E. Dengan mengabaikan semua masalah dan berpura-pura tidak ada yang terjadi.
Kunci Jawaban: B
38. Kemampuan menahan amarah disebutkan membawa ketenangan dan kebahagiaan serta terhindar dari kerugian bagi seorang mukmin. Hal ini menunjukkan bahwa:
A. Kebahagiaan sejati hanya datang dari menekan semua emosi negatif.
B. Mengelola emosi, terutama amarah, berkontribusi pada kesejahteraan batin dan menghindari dampak buruk.
C. Seseorang yang marah pasti akan selalu menderita kerugian besar.
D. Ketenangan batin hanya dapat dicapai dengan menghindari interaksi sosial.
E. Mengendalikan amarah adalah satu-satunya indikator akhlak mulia.
Kunci Jawaban: B
39. Ayat Al-Qur’an (Q.S. Ali Imran/3: 133-134) menyebutkan tentang surga yang luas bagi orang-orang bertakwa, di antaranya adalah mereka yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Apa hubungan antara menahan amarah dan ketakwaan dalam ayat ini?
A. Ketakwaan hanya dapat dicapai jika seseorang tidak pernah marah.
B. Menahan amarah adalah salah satu ciri esensial dari orang yang bertakwa dan dicintai Allah.
C. Memaafkan kesalahan orang lain lebih penting daripada menahan amarah.
D. Ayat ini menyiratkan bahwa surga hanya untuk orang yang tidak punya emosi.
E. Ketakwaan adalah hasil dari menginfakkan harta di jalan Allah saja.
Kunci Jawaban: B
40. Akhlak seorang muslim salah satunya dapat dilihat dari bagaimana caranya mengendalikan amarah. Apa implikasi dari pernyataan ini terhadap pembentukan karakter seseorang?
A. Seseorang harus selalu menunjukkan kemarahan untuk menegakkan keadilan.
B. Kemampuan mengelola emosi merupakan cerminan penting dari kualitas moral dan spiritual.
C. Akhlak mulia hanya berlaku untuk orang-orang yang tidak pernah marah.
D. Kontrol diri terhadap amarah adalah satu-satunya tolok ukur akhlak.
E. Akhlak yang baik berarti menuruti semua keinginan emosional.
Kunci Jawaban: B
41. Dalam Islam, kontrol diri dikenal dengan istilah mujahaddah an-nafs. Apa definisi yang paling tepat dari istilah ini?
A. Kemampuan untuk menuruti semua keinginan jiwa tanpa batasan.
B. Usaha sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri dari nafsu yang melanggar hukum Allah Swt.
C. Keadaan jiwa yang pasif dan tidak memiliki keinginan apa pun.
D. Kebiasaan untuk selalu mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya.
E. Proses pembelajaran spiritual melalui pengasingan diri dari masyarakat.
Kunci Jawaban: B
42. Lawan kata dari mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul hawa. Apa makna dari ittiba’ul hawa ini?
A. Sikap pantang menyerah dalam menghadapi cobaan.
B. Tindakan mengikuti ajaran agama dengan disiplin.
C. Kecenderungan untuk mengikuti hawa nafsu atau keinginan pribadi.
D. Keinginan kuat untuk berbuat kebaikan.
E. Upaya keras untuk mencapai tujuan yang mulia.
Kunci Jawaban: C
43. Kontrol diri identik dengan kemampuan seseorang untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan perilaku agar menjadi lebih positif. Selain itu, apa peran penting lain dari kontrol diri?
A. Mendorong tingkah laku impulsif untuk ekspresi diri.
B. Menekan atau menahan tingkah laku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
C. Mengabaikan peraturan yang ada demi kebebasan individu.
D. Mengembangkan sikap agresif untuk mencapai tujuan.
E. Membantu seseorang untuk selalu mendominasi dalam interaksi sosial.
Kunci Jawaban: B
44. Semakin tinggi kemampuan kontrol diri seseorang, maka akan semakin rendah tingkat agresivitasnya. Pernyataan ini menunjukkan hubungan korelatif antara kontrol diri dan agresi. Apa implikasi dari hubungan ini?
A. Agresi adalah sifat bawaan yang tidak bisa diubah oleh kontrol diri.
B. Individu dengan kontrol diri yang baik cenderung lebih mampu mengelola dorongan agresif.
C. Kontrol diri hanya relevan bagi orang yang sudah agresif.
D. Tingkat agresi seseorang tidak ada hubungannya dengan kontrol diri.
E. Kontrol diri yang rendah selalu berarti seseorang akan sangat agresif.
Kunci Jawaban: B
45. Hadis riwayat Muslim dari Abdullah bin Mas’ud r.a. menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. mendefinisikan “orang yang perkasa (kuat)” bukan sebagai yang mampu merobohkan lawannya, melainkan yang mampu menguasai dirinya pada saat ia marah. Pesan utama dari hadis ini adalah:
A. Kekuatan fisik adalah hal yang tidak penting sama sekali dalam Islam.
B. Kekuatan sejati terletak pada kemampuan mengendalikan diri dan emosi.
C. Mengalahkan lawan dalam perkelahian adalah tanda kelemahan spiritual.
D. Seseorang hanya bisa disebut perkasa jika ia tidak pernah marah.
E. Menguasai diri saat marah adalah satu-satunya tujuan hidup seorang Muslim.
Kunci Jawaban: B
46. Interaksi sosial yang baik dalam Islam harus dilandasi nilai-nilai dan ajaran Islam. Dalam konteks ini, mengapa seorang mukmin harus senantiasa mengembangkan sikap kontrol diri dalam relasi sosial?
A. Agar selalu mendominasi percakapan dan interaksi.
B. Untuk memastikan bahwa orang lain selalu setuju dengan pendapatnya.
C. Agar tercipta suasana yang nyaman, aman, saling menghormati, dan menghargai.
D. Untuk menghindari semua bentuk interaksi dengan orang lain.
E. Agar dapat dengan mudah mempengaruhi orang lain untuk mengikuti keinginannya.
Kunci Jawaban: C
47. Salah satu cara menerapkan sikap kontrol diri adalah dengan memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan. Bagaimana proses ini membantu seorang mukmin?
A. Dengan menahan diri sejenak dan berpikir logis sebelum bertindak, sehingga terhindar dari perbuatan buruk.
B. Dengan membuat seseorang selalu ragu-ragu dan tidak bisa mengambil keputusan.
C. Dengan mendorong seseorang untuk bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
D. Dengan memperkuat keyakinan bahwa setiap tindakan akan selalu baik.
E. Dengan mengalihkan fokus dari tanggung jawab pribadi ke orang lain.
Kunci Jawaban: A
48. Hadis riwayat Bukhari menyebutkan bahwa seorang hamba bisa terjerumus ke neraka yang jauh akibat satu kata yang tidak dipikirkan baik atau buruknya. Apa pelajaran penting yang dapat diambil dari hadis ini terkait implementasi kontrol diri?
A. Semua kata-kata yang diucapkan tanpa berpikir adalah dosa besar.
B. Pentingnya mengendalikan lisan dan memikirkan dampak perkataan sebelum diucapkan.
C. Setiap perkataan yang baik akan selalu menjamin masuk surga.
D. Neraka adalah tempat bagi orang yang terlalu banyak bicara.
E. Berbicara adalah tindakan yang harus selalu dihindari.
Kunci Jawaban: B
49. Mengapa bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan menjadi implementasi penting dari sikap kontrol diri?
A. Karena tergesa-gesa adalah sifat yang mulia dalam Islam.
B. Tergesa-gesa menghilangkan ketenangan dan kewibawaan, serta mendekatkan pada keburukan dan penyesalan.
C. Kesabaran menghambat kemajuan dan inovasi.
D. Semua keputusan harus diambil dengan cepat tanpa berpikir panjang.
E. Sifat tergesa-gesa selalu menghasilkan hasil yang lebih baik.
Kunci Jawaban: B
50. Memperbanyak zikir kepada Allah Swt. dianjurkan sebagai salah satu metode untuk meredam konflik dalam jiwa. Apa manfaat utama yang disebutkan dari amalan zikir ini?
A. Memperkaya harta benda dan meningkatkan status sosial.
B. Menjauhkan diri dari Allah Swt. dan membuat hati gundah.
C. Mendekatkan diri kepada Allah, menenangkan jiwa, menambah pahala, dan menyejukkan hati.
D. Hanya efektif untuk mengatasi masalah finansial.
E. Membuat seseorang menjadi lebih sombong dan angkuh.
Kunci Jawaban: C
51. Ayat Al-Qur’an (Q.S. ar-Ra’d/13: 28) menyatakan, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah Swt. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah Swt. hati menjadi tenteram.” Apa pesan kunci dari ayat ini terkait ketenangan batin?
A. Ketenangan hati hanya dapat dicapai melalui kekayaan materi.
B. Iman yang kuat secara otomatis menghilangkan semua masalah hidup.
C. Mengingat Allah adalah sumber utama ketenangan dan kedamaian hati.
D. Hati yang tenteram adalah tanda kelemahan iman.
E. Hanya orang yang tidak memiliki masalah yang bisa merasakan ketenangan.
Kunci Jawaban: C
52. Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt. adalah salah satu implementasi sikap kontrol diri. Doa ini khususnya dimaksudkan untuk:
A. Memohon agar terhindar dari segala bentuk cobaan hidup.
B. Memohon kesabaran, ketabahan, dan kekuatan untuk menghadapi cobaan sesuai syariat.
C. Meminta kekuasaan atas orang lain yang menyebabkan kemarahan.
D. Meminta agar semua keinginan dapat terkabul dengan cepat.
E. Memohon agar tidak perlu menghadapi situasi yang sulit.
Kunci Jawaban: B
53. Lafal doa yang diajarkan Rasulullah Saw. untuk dibaca ketika marah adalah “Yaa Allah, ampunilah dosaku, redamkanlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.” Apa tujuan utama membaca doa ini saat sedang marah?
A. Untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sedang berdoa.
B. Agar kemarahan dapat meluap tanpa hambatan.
C. Untuk tetap dalam lindungan Allah Swt., tidak kehilangan kendali, dan dijauhkan dari hal buruk.
D. Sebagai bentuk penghukuman diri atas perasaan marah.
E. Hanya untuk menenangkan diri sesaat tanpa efek jangka panjang.
Kunci Jawaban: C
54. Kontrol diri dianggap sebagai aspek penting dalam mengelola kecerdasan emosi (emotional quotient). Mengapa demikian?
A. Karena kecerdasan emosi hanya bergantung pada kemampuan mengingat fakta.
B. Karena kontrol diri membantu seseorang memahami dan mengelola emosinya secara efektif.
C. Karena orang yang memiliki EQ tinggi selalu menunjukkan kemarahan.
D. Karena mengelola emosi tidak ada hubungannya dengan kontrol diri.
E. Karena EQ hanya berlaku untuk orang yang memiliki pekerjaan tertentu.
Kunci Jawaban: B
55. Musuh terbesar manusia bukanlah hal-hal yang terletak di luar dirinya, melainkan nafsu dalam dirinya sendiri. Apa implikasi dari pernyataan ini terhadap pentingnya kontrol diri?
A. Manusia tidak perlu khawatir tentang ancaman eksternal.
B. Perjuangan utama manusia adalah melawan dorongan dan keinginan negatif dari dalam diri.
C. Nafsu adalah sesuatu yang selalu positif dan harus dituruti.
D. Musuh terbesar adalah orang lain yang menyebabkan masalah.
E. Kontrol diri hanya dibutuhkan saat menghadapi musuh dari luar.
Kunci Jawaban: B
56. Bagaimana kontrol diri menuntun manusia untuk lebih bijaksana dan menempatkan seseorang pada posisi yang layak dihormati?
A. Dengan mendorong tindakan-tindakan agresif untuk mendapatkan pengakuan.
B. Dengan membuat seseorang selalu tunduk pada keinginan orang lain.
C. Dengan menjauhkan diri dari tindakan-tindakan agresif yang merugikan dan membimbing pada kebijaksanaan.
D. Dengan memperlihatkan kelemahan diri kepada orang lain.
E. Dengan selalu mencari keuntungan pribadi dalam setiap situasi.
Kunci Jawaban: C
57. Seseorang dengan sense of dignity atau kepekaan terhadap harga diri yang rendah, biasanya juga memiliki kontrol diri yang rendah. Apa kaitan antara harga diri tinggi dan kontrol diri yang baik?
A. Harga diri yang tinggi membuat seseorang lebih mudah marah.
B. Orang dengan martabat tinggi cenderung menjaga tutur kata dan perilaku untuk menghormati diri sendiri dan orang lain.
C. Kontrol diri yang rendah adalah satu-satunya penyebab harga diri rendah.
D. Kepekaan terhadap harga diri tidak ada hubungannya dengan cara seseorang berperilaku.
E. Orang yang memiliki harga diri tinggi tidak perlu mengendalikan emosinya.
Kunci Jawaban: B
58. Kontrol diri merupakan cara untuk menahan dan mengendalikan keinginan melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Contoh perilaku buruk yang disebutkan yang dapat dihindari melalui kontrol diri adalah:
A. Sifat sabar dan murah hati.
B. Sifat serakah, tamak, dan rakus.
C. Sikap jujur dan adil.
D. Keinginan untuk berbuat kebaikan.
E. Sifat dermawan dan ikhlas.
Kunci Jawaban: B
59. Apa manfaat utama dari kemampuan mengendalikan diri dan mengelola emosi dengan baik dalam penyelesaian masalah?
A. Mendorong stres dan kesulitan berpikir jernih.
B. Menghindari segala bentuk persoalan hidup.
C. Memungkinkan seseorang untuk berpikir tenang, jernih, dan fokus dalam menyelesaikan persoalan.
D. Membuat seseorang menjadi lebih mudah terbawa perasaan.
E. Menyebabkan seseorang mengabaikan masalah yang ada.
Kunci Jawaban: C
60. Seseorang dengan kontrol diri yang baik seringkali dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain. Apa saja karakteristik perilaku yang membuat mereka menjadi teladan?
A. Selalu bersikap agresif dan menuntut hak.
B. Tetap stabil emosinya, bersikap baik kepada pembenci, menerima lapang dada, dan tidak keberatan meminta maaf.
C. Terlalu berlebihan dalam menyikapi keberhasilan dan kegagalan.
D. Selalu menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi.
E. Hanya bersikap tenang saat tidak ada tekanan.
Kunci Jawaban: B
61. Pentingnya sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari digarisbawahi karena dampak positifnya yang luas. Manakah yang paling tepat menggambarkan ruang lingkup dampak positif ini?
A. Hanya berdampak positif bagi individu yang mempraktikkannya.
B. Terbatas pada lingkungan keluarga dan teman terdekat.
C. Memberikan dampak positif bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitar, dalam berbagai konteks sosial.
D. Lebih relevan dalam konteks kepemimpinan dan pemerintahan.
E. Dampaknya hanya terasa dalam situasi konflik besar.
Kunci Jawaban: C
62. Dalam konteks keluarga, salah satu contoh perilaku kontrol diri adalah mengembangkan pola hidup sederhana dan menghindari sifat tabzir serta israf. Apa esensi dari sifat tabzir dan israf yang harus dihindari?
A. Sikap terlalu hemat dan pelit dalam pengeluaran.
B. Perilaku boros dan berlebih-lebihan dalam penggunaan harta.
C. Keinginan untuk selalu memiliki barang-barang mewah.
D. Kebiasaan menimbun barang tanpa tujuan jelas.
E. Menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting.
Kunci Jawaban: B
63. Mengapa tidak menciptakan keributan dan pertengkaran dalam keluarga dianggap sebagai bentuk perilaku kontrol diri yang penting?
A. Karena keributan akan selalu berakhir dengan perpisahan keluarga.
B. Untuk menjaga ketenteraman dan keharmonisan anggota keluarga lainnya.
C. Agar anggota keluarga tidak perlu berinteraksi satu sama lain.
D. Supaya tidak ada masalah yang perlu diselesaikan.
E. Karena pertengkaran menunjukkan kelemahan individu.
Kunci Jawaban: B
64. Patuh pada nasihat dan perintah orang tua, terutama yang berhubungan dengan perintah agama, adalah contoh kontrol diri dalam keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol diri melibatkan:
A. Kepatuhan buta tanpa pemikiran kritis.
B. Kemampuan untuk menekan keinginan pribadi demi nilai-nilai yang lebih tinggi.
C. Pengabaian terhadap pendapat diri sendiri.
D. Hanya mengikuti perintah yang menguntungkan secara pribadi.
E. Kekuatan untuk melawan segala bentuk otoritas.
Kunci Jawaban: B
65. Di lingkungan masyarakat, salah satu contoh kontrol diri adalah menghindari konflik, menebarkan ukhuwah, dan silaturahim. Apa tujuan utama dari perilaku ini dalam konteks sosial?
A. Untuk menunjukkan bahwa seseorang lebih unggul dari orang lain.
B. Agar dapat mengendalikan setiap interaksi sosial.
C. Menciptakan kedamaian dan memperkuat ikatan persaudaraan antarindividu.
D. Untuk menghindari tanggung jawab sosial.
E. Supaya tidak ada perbedaan pendapat yang muncul.
Kunci Jawaban: C
66. Menghargai perbedaan, toleran, dan menghormati orang lain merupakan wujud kontrol diri dalam masyarakat. Ini menekankan pentingnya:
A. Selalu setuju dengan setiap pandangan, tanpa terkecuali.
B. Kemampuan untuk mengelola ego dan menerima keberagaman pandangan dan latar belakang.
C. Mengabaikan perbedaan dan bertindak seolah-olah semua orang sama.
D. Menunjukkan ketidakpedulian terhadap keyakinan orang lain.
E. Memaksakan pandangan pribadi agar orang lain mengikuti.
Kunci Jawaban: B
67. Patuh dan tunduk pada norma serta aturan yang berlaku di masyarakat, baik tertulis maupun adat istiadat, adalah contoh kontrol diri. Apa manfaat utama dari ketaatan ini?
A. Untuk menghindari hukuman dan sanksi saja.
B. Menciptakan keteraturan, keamanan, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki pendapat sendiri.
D. Agar dapat memanfaatkan celah-celah hukum.
E. Untuk membatasi kebebasan individu secara berlebihan.
Kunci Jawaban: B
68. Dalam lingkungan sekolah, contoh perilaku kontrol diri yang disebutkan adalah disiplin, patuh, dan taat pada aturan serta tata tertib sekolah. Ini mengindikasikan bahwa kontrol diri di sekolah berperan dalam:
A. Membatasi kreativitas dan inisiatif siswa.
B. Membangun lingkungan belajar yang teratur dan kondusif.
C. Mendorong siswa untuk selalu bersaing secara tidak sehat.
D. Mengurangi interaksi antar siswa.
E. Menghilangkan semua bentuk ekspresi pribadi.
Kunci Jawaban: B
69. Menghormati guru dan karyawan sekolah, serta menghargai teman, merupakan perilaku kontrol diri. Hal ini mencerminkan:
A. Rasa takut terhadap otoritas.
B. Keterampilan sosial yang penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan saling menghargai.
C. Kecenderungan untuk mencari pujian dari orang lain.
D. Penekanan diri yang berlebihan untuk menyenangkan semua orang.
E. Tidak adanya batasan dalam hubungan antarindividu.
Kunci Jawaban: B
70. Menjaga perilaku hidup sederhana, tidak sombong, dan tidak gengsi dengan kehidupan, kondisi, serta kemampuan sendiri adalah contoh kontrol diri di sekolah. Apa yang ingin dicapai melalui perilaku ini?
A. Menunjukkan bahwa seseorang lebih baik dari yang lain.
B. Memupuk rasa rendah diri di antara teman sebaya.
C. Mengembangkan sikap rendah hati, menerima diri, dan menghindari pamer kekayaan atau status.
D. Mendorong persaingan tidak sehat di kalangan siswa.
E. Menghindari interaksi dengan teman yang memiliki kondisi berbeda.
Kunci Jawaban: C
71. Salah satu hikmah dan manfaat dari perilaku kontrol diri adalah “mampu menahan emosi dengan baik”. Apa dampak positif dari kemampuan ini terhadap individu?
A. Seseorang tidak akan pernah merasakan emosi negatif.
B. Mampu merespons situasi dengan tenang dan rasional, menghindari ledakan emosi yang merusak.
C. Menjadi pribadi yang tidak peduli terhadap perasaan orang lain.
D. Selalu menunjukkan emosi secara berlebihan agar orang lain tahu perasaannya.
E. Hanya menunjukkan emosi positif.
Kunci Jawaban: B
72. Terhindar dari sifat rakus, serakah, dan tamak adalah manfaat dari kontrol diri. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol diri berperan sebagai:
A. Pemicu sifat-sifat negatif tersebut.
B. Benteng yang melindungi diri dari dorongan nafsu berlebihan terhadap materi.
C. Sumber utama dari keinginan yang tidak terbatas.
D. Hanya relevan bagi orang yang sudah kaya.
E. Pendorong untuk mencari kekayaan sebanyak-banyaknya.
Kunci Jawaban: B
73. Kontrol diri dapat menghindarkan seseorang dari kesalahpahaman yang tidak perlu. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
A. Dengan selalu setuju pada semua perkataan orang lain.
B. Dengan berpikir jernih dan berkomunikasi efektif, mengurangi peluang misinterpretasi.
C. Dengan menghindari semua bentuk komunikasi.
D. Karena orang dengan kontrol diri tidak pernah salah.
E. Dengan selalu menyalahkan orang lain atas kesalahpahaman.
Kunci Jawaban: B
74. Sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan dari Allah Swt. adalah salah satu hikmah kontrol diri. Apa yang ditekankan dalam poin ini?
A. Bahwa kontrol diri berarti pasif terhadap takdir.
B. Kemampuan untuk menerima dan menghadapi kesulitan hidup dengan ketenangan hati dan keyakinan.
C. Mengabaikan rasa sakit dan penderitaan.
D. Bahwa musibah selalu disebabkan oleh kurangnya kontrol diri.
E. Menolak untuk mencari bantuan saat menghadapi masalah.
Kunci Jawaban: B
75. Mampu bergaul dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat adalah manfaat dari kontrol diri. Mengapa demikian?
A. Karena kontrol diri membuat seseorang menjadi individualis.
B. Karena kemampuan mengelola emosi dan perilaku memfasilitasi interaksi positif dan harmonis.
C. Karena orang dengan kontrol diri tidak membutuhkan teman.
D. Karena kontrol diri menghilangkan semua perbedaan pendapat.
E. Karena kontrol diri hanya dibutuhkan dalam lingkungan yang sangat terbatas.
Kunci Jawaban: B
76. Istilah syaja’ah dalam Islam memiliki makna yang mendalam. Apa definisi syaja’ah secara istilah?
A. Keberanian yang bersifat membabi buta tanpa pertimbangan.
B. Ketakutan yang berlebihan terhadap tantangan hidup.
C. Keteguhan hati dan kekuatan pendirian untuk membela kebenaran dengan cara yang ksatria dan terpuji.
D. Kemampuan untuk menghindari konflik apapun.
E. Sifat ceroboh dan tidak memikirkan risiko.
Kunci Jawaban: C
77. Sifat syaja’ah harus dilandaskan pada kebenaran dan keadilan, serta sesuai dengan norma agama, adat istiadat, maupun hukum positif. Mengapa landasan ini penting?
A. Agar tindakan keberanian tersebut selalu mendapatkan rida dari Allah Swt.
B. Agar keberanian tidak dianggap sebagai tindakan kriminal.
C. Supaya keberanian hanya muncul dalam situasi yang sangat terbatas.
D. Karena tanpa landasan ini, keberanian akan menjadi penakut.
E. Agar seseorang tidak pernah berbuat kesalahan.
Kunci Jawaban: A
78. Lawan kata dari syaja’ah adalah jubun. Apa makna dari jubun ini?
A. Keberanian yang berlebihan dan keras kepala.
B. Sifat yang cenderung lemah dan pengecut.
C. Sikap yang selalu berani mengambil risiko.
D. Keteguhan hati dalam menghadapi masalah.
E. Keberanian untuk menyampaikan pendapat.
Kunci Jawaban: B
79. Dinyatakan bahwa orang yang disebut pemberani adalah orang yang tidak takut menghadapi apa pun demi membela kebenaran dan siap menerima risiko. Selain itu, apa ciri khas lain dari orang pemberani?
A. Selalu mencari pertengkaran dengan orang lain.
B. Senantiasa takut untuk berbuat kesalahan.
C. Tidak pernah peduli dengan konsekuensi tindakan mereka.
D. Hanya berani ketika ada dukungan dari banyak orang.
E. Selalu mencari pujian atas tindakan mereka.
Kunci Jawaban: B
80. Rasulullah Saw. adalah teladan terbaik dalam hal menyampaikan dan menegakkan kebenaran. Mengapa sikap beliau ini harus diteladani oleh setiap muslim?
A. Karena Rasulullah Saw. tidak pernah menghadapi musuh.
B. Karena tidak ada kekuatan yang sanggup mendatangkan manfaat atau mudarat terhadap siapa pun selain Allah Swt.
C. Karena hanya Rasulullah Saw. yang diizinkan untuk menegakkan kebenaran.
D. Agar setiap muslim dapat menjadi penguasa yang ditakuti.
E. Untuk menunjukkan bahwa setiap orang harus selalu bertarung.
Kunci Jawaban: B
81. Hadis riwayat Bukhari menyebutkan, “Akan senantiasa ada dari golongan umatku yang membela kebenaran hingga ketetapan Allah Swt. datang kepada mereka, dan mereka dalam keadaan menang.” Apa motivasi yang dapat diambil dari hadis ini?
A. Umat Islam harus selalu mencari konflik untuk membela kebenaran.
B. Kebenaran akan selalu mendapatkan kemenangan pada akhirnya, dan ada kelompok yang akan terus memperjuangkannya.
C. Hanya sebagian kecil umat Islam yang diizinkan membela kebenaran.
D. Kemenangan hanya datang melalui kekerasan.
E. Tidak ada gunanya membela kebenaran jika tidak ada jaminan kemenangan instan.
Kunci Jawaban: B
82. Dalam konteks kehidupan abad 21, jihad fii sabilillah tidak harus berarti terjun langsung ke medan perang. Apa bentuk jihad yang relevan dalam konteks modern?
A. Melakukan invasi militer terhadap negara lain.
B. Melakukan tindakan terorisme atas nama agama.
C. Amar ma’ruf nahiy munkar dengan semangat Islam yang ramah, menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan bela negara.
D. Menyebarkan kebencian dan permusuhan antarumat beragama.
E. Mengisolasi diri dari masyarakat global.
Kunci Jawaban: C
83. Mengatakan kebenaran di era sekarang seringkali sulit karena kekhawatiran terhadap risiko. Mengapa mengatakan kebenaran tetap dianggap sebagai keharusan bagi seorang mukmin?
A. Agar selalu mendapatkan popularitas dan pujian.
B. Karena hal itu merupakan bagian dari manfaat dan kemuliaan harga diri seorang mukmin, meskipun butuh keberanian menanggung risiko.
C. Agar dapat menuduh orang lain yang berbuat salah.
D. Karena kebenaran selalu dapat diterima oleh semua orang.
E. Agar tidak ada konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Kunci Jawaban: B
84. Hadis riwayat Ahmad menyebutkan, “Kekasihku Rasulullah Saw. memerintahkan kepadaku untuk mengatakan yang benar, walaupun itu pahit.” Apa pesan moral yang terkandung dalam hadis ini?
A. Kebenaran harus selalu diucapkan, meskipun sulit atau tidak populer.
B. Kebenaran hanya boleh diucapkan jika tidak ada risiko.
C. Pahitnya kebenaran harus dihindari sebisa mungkin.
D. Rasulullah Saw. menyukai perkataan yang pahit.
E. Berbohong lebih baik jika itu dapat menghindari kesulitan.
Kunci Jawaban: A
85. Berani menyimpan dan menjaga rahasia adalah perilaku penting, terutama di era kemajuan teknologi. Mengapa hal ini menjadi semakin sulit namun krusial?
A. Karena rahasia tidak lagi memiliki nilai di era digital.
B. Kemudahan menyebarkan informasi melalui media sosial membuat menjaga amanah rahasia menjadi tantangan besar, penting untuk menjaga kehormatan.
C. Teknologi membuat semua rahasia menjadi otomatis terungkap.
D. Menjaga rahasia tidak lagi relevan dalam dakwah Islamiyah.
E. Hanya orang yang tidak menggunakan media sosial yang bisa menjaga rahasia.
Kunci Jawaban: B
86. Seseorang yang memiliki keberanian harus diimbangi dengan daya tahan tubuh yang kuat. Mengapa daya tahan tubuh penting bagi seorang yang berani membela kebenaran?
A. Agar dapat menghadapi kesulitan, penderitaan, dan risiko serangan fisik maupun psikis.
B. Agar dapat berlari lebih cepat dari musuh.
C. Karena keberanian hanya tentang kekuatan fisik.
D. Untuk menunjukkan superioritas dalam pertempuran.
E. Agar tidak perlu bergantung pada orang lain.
Kunci Jawaban: A
87. Rasulullah Saw. bersabda bahwa orang yang disebut pemberani bukanlah orang yang kuat berkelahi, melainkan orang yang mampu mengendalikan nafsunya dengan baik. Apa indikasi utama dari keberanian sejati ini?
A. Kemampuan untuk selalu memenangkan perkelahian.
B. Keberanian untuk menahan diri dari melampiaskan nafsu, meskipun ada kesempatan, demi rida Allah.
C. Tidak pernah menunjukkan kemarahan sama sekali.
D. Selalu mendominasi orang lain dengan kekuasaan.
E. Kemampuan untuk membalas dendam dengan sempurna.
Kunci Jawaban: B
88. Mengakui kesalahan disebutkan sebagai persoalan yang sulit namun membutuhkan keberanian. Mengapa demikian?
A. Karena mengakui kesalahan akan selalu membuat seseorang kehilangan segalanya.
B. Dibutuhkan jiwa besar dan hati lapang untuk mengakui kesalahan daripada mengelak atau menimpakannya kepada orang lain.
C. Karena semua kesalahan harus diingkari agar terlihat kuat.
D. Manusia secara alami tidak pernah membuat kesalahan.
E. Mengakui kesalahan adalah tanda kelemahan karakter.
Kunci Jawaban: B
89. Hadis riwayat Tirmidzi menyatakan, “Setiap anak Adam pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat dari kesalahannya.” Pesan utama hadis ini adalah:
A. Kesalahan adalah hal yang harus dihindari dengan segala cara.
B. Manusia tidak bisa luput dari kesalahan, namun yang terbaik adalah segera bertaubat dan memperbaiki diri.
C. Semua kesalahan akan diampuni secara otomatis tanpa perlu bertaubat.
D. Hanya orang yang sempurna yang bisa masuk surga.
E. Kesalahan adalah kesempatan untuk menyalahkan orang lain.
Kunci Jawaban: B
90. Berani objektif menilai diri sendiri adalah perilaku yang penting bagi setiap muslim. Apa manfaat dari kemampuan ini?
A. Membuat seseorang menjadi sombong dan angkuh.
B. Mampu mengenali potensi, memahami kekurangan dan kelebihan diri, serta mengambil keputusan yang tepat.
C. Hanya fokus pada kekurangan orang lain.
D. Mengabaikan semua kritik dari luar.
E. Mendorong seseorang untuk selalu bersaing dengan orang lain.
Kunci Jawaban: B
91. Syaja’ah, atau berani membela kebenaran dan keadilan, adalah jalan menuju kemenangan dalam keimanan. Mengapa keimanan seorang Muslim dapat menuntun mereka pada keberanian dan tidak gentar menghadapi apa pun?
A. Karena keyakinan membuat mereka percaya bahwa mereka tidak akan pernah gagal dalam setiap pertarungan, sehingga mereka selalu berani maju.
B. Sebab keimanan menumbuhkan rasa takut yang berlebihan terhadap musuh, sehingga mereka menjadi lebih waspada dan tidak ceroboh.
C. Karena dengan iman yang teguh, seseorang hanya takut kepada Allah Swt., sehingga rasa takut kepada hal lain sirna dan digantikan dengan keberanian menghadapi tantangan duniawi.
D. Oleh karena iman mendorong seseorang untuk selalu bersikap agresif dan menantang setiap lawan, tanpa memedulikan risiko.
E. Karena iman memastikan bahwa setiap tindakan keberanian mereka akan selalu didukung penuh oleh masyarakat luas dan pihak berwenang.
Kunci Jawaban: C
92. Salah satu faktor pembentuk sikap syaja’ah adalah mencintai kehidupan akhirat. Bagaimana kecintaan terhadap kehidupan akhirat ini dapat menghilangkan ketakutan seorang Muslim untuk kehilangan kehidupan dunia?
A. Mereka meyakini bahwa dengan mencintai akhirat, mereka akan mendapatkan kekayaan dunia yang melimpah ruah, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan kehilangan.
B. Dunia dipandang sebagai tujuan akhir yang harus dicapai dengan segala cara, sehingga mereka tidak memiliki kekhawatiran sama sekali akan kehilangannya.
C. Mereka memahami bahwa dunia hanyalah sebuah ‘wasilah’ atau jembatan menuju akhirat, sehingga kehilangan kehidupan dunia tidak seserius kehilangan kebahagiaan hidup di akhirat yang kekal.
D. Kecintaan pada akhirat membuat mereka mengabaikan semua urusan duniawi, termasuk pertahanan diri dan hak-hak asasi.
E. Mereka percaya bahwa kematian dapat dihindari sepenuhnya jika mereka mencintai akhirat dengan sungguh-sungguh, sehingga rasa takut mati hilang.
Kunci Jawaban: C
93. Pentingnya tidak takut menghadapi kematian sebagai faktor pembentuk syaja’ah didasarkan pada pemahaman bahwa kematian adalah sebuah keniscayaan. Apa implikasi dari keyakinan ini bagi seorang Muslim dalam konteks keberanian?
A. Membuat mereka menjadi lebih ceroboh dalam bertindak karena merasa tidak ada yang perlu ditakutkan, termasuk bahaya fisik.
B. Mendorong mereka untuk menghindari segala risiko dalam hidup agar dapat memperpanjang usia semaksimal mungkin.
C. Membebaskan mereka dari rasa gentar menghadapi kematian kapan pun datangnya, sehingga mereka lebih berani berjuang di jalan kebenaran.
D. Menyebabkan mereka menjadi fatalistik dan pasif, menyerahkan semua pada takdir tanpa usaha.
E. Mengurangi motivasi untuk meraih keberhasilan duniawi karena semua akan berakhir dengan kematian.
Kunci Jawaban: C
94. Tidak ragu-ragu dengan kebenaran merupakan faktor esensial dalam membentuk sikap syaja’ah. Untuk menghindari keragu-raguan, seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa berpedoman pada petunjuk, ajaran, dan norma-norma agama sebelum mengambil keputusan. Apa konsekuensi positif dari keyakinan yang kuat terhadap kebenaran ini?
A. Mendorong mereka untuk selalu memaksakan pandangan mereka kepada orang lain tanpa toleransi, karena mereka merasa paling benar.
B. Memungkinkan mereka untuk siap sedia menghadapi segala risiko apa pun yang mungkin timbul dalam upaya membela kebenaran dan keadilan yang diyakininya.
C. Membuat mereka enggan untuk berinteraksi dengan orang yang memiliki pandangan berbeda, agar tidak terkontaminasi oleh keraguan.
D. Mengurangi kebutuhan untuk berpikir kritis karena semua jawaban sudah disediakan oleh agama, sehingga tidak perlu lagi menganalisis situasi.
E. Membuat mereka kebal terhadap segala bentuk kesulitan dan penderitaan di dunia, karena kebenaran akan selalu melindungi mereka dari bahaya.
Kunci Jawaban: B
95. Faktor ‘tidak materialistis’ disebutkan sebagai pembentuk sikap syaja’ah. Bagaimana pandangan seorang mukmin terhadap rezeki dan materi dapat menumbuhkan keberanian untuk berjuang dan berkorban di jalan Allah Swt.?
A. Keyakinan bahwa materi adalah segalanya, sehingga harus didapatkan dengan cara apa pun untuk berjuang dan berkorban.
B. Pemahaman bahwa Allah Swt. Maha Mencukupkan rezeki dari sumber tak terduga, sehingga tidak ada ketakutan akan kekurangan saat berani berjuang dan berkorban di jalan-Nya.
C. Materi mutlak diperlukan untuk perjuangan, sehingga mereka hanya berjuang jika memiliki kekayaan yang cukup dan dapat dihitung secara materil.
D. Sikap tidak peduli sama sekali terhadap kebutuhan materi, yang menyebabkan hidup dalam kemiskinan ekstrem dan tidak melakukan usaha apa pun.
E. Mereka percaya bahwa dengan berjuang, mereka akan secara otomatis mendapatkan kekayaan yang berlimpah di dunia sebagai balasan langsung atas keberanian mereka.
Kunci Jawaban: B
96. Kristalisasi pendidikan karakter dari keluarga, masyarakat, dan sekolah sangat penting dalam membentuk sikap syaja’ah. Apa yang menjadi tujuan sinergis dari keempat pusat pendidikan (keluarga, masyarakat, sekolah, majelis taklim) ini dalam membentuk karakter pemberani?
A. Agar seseorang memiliki jiwa yang pemberani, tidak pengecut, tidak lemah, namun tetap berlandaskan pada norma dan kaidah agama yang berlaku.
B. Untuk menciptakan individu yang hanya berani berjuang di medan pertempuran atau konflik fisik, bukan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
C. Agar setiap individu mampu memaksakan kehendak mereka kepada orang lain dengan kekuatan dan otoritas yang dimilikinya.
D. Untuk menghasilkan individu yang tidak takut terhadap apa pun, termasuk melanggar norma agama atau hukum negara.
E. Mendorong setiap orang untuk menjadi pemimpin yang dominan dan tidak terkalahkan dalam setiap aspek kehidupan, tanpa mempertimbangkan nilai-nilai moral.
Kunci Jawaban: A
97. Sikap berani membela kebenaran (syaja’ah) tidak tergantung pada kekuatan fisik, melainkan tercermin dalam kebersihan hati dan kekuatan jiwa. Apa implikasi dari pernyataan ini terhadap seseorang yang berpostur kecil namun memiliki hati yang sekuat singa padang pasir?
A. Ia mungkin akan dianggap lemah dan tidak memiliki keberanian sejati oleh orang lain karena penampilannya yang tidak meyakinkan.
B. Keberaniannya tidak akan diakui secara luas karena ia tidak memenuhi standar fisik yang ideal untuk seorang pejuang.
C. Kekuatan fisiknya yang kecil akan menghalangi dia untuk membela kebenaran secara efektif, meskipun memiliki niat yang kuat.
D. Ia dapat memiliki keberanian yang besar dan kualitas mental yang dewasa meskipun secara fisik tidak perkasa atau berpostur kekar.
E. Ia akan cenderung menjadi pengecut karena menyadari keterbatasan fisiknya, sehingga tidak berani mengambil risiko.
Kunci Jawaban: D
98. Seorang mukmin yang memiliki sifat syaja’ah akan senantiasa mendahulukan perintah Allah Swt. dibandingkan urusan duniawi. Apa alasan mendasar di balik prioritas ini yang melahirkan keberaniannya?
A. Karena urusan duniawi dianggap tidak penting sama sekali dan harus diabaikan demi fokus pada aspek spiritual semata.
B. Keberanian mereka lahir dari rasa takutnya yang mendalam kepada Allah Swt., melebihi rasa takut pada kerugian atau kehilangan dunia.
C. Agar mereka mendapatkan pujian dan pengakuan dari masyarakat atas kesalehan dan keberanian mereka dalam beragama.
D. Mereka meyakini bahwa dengan mendahulukan perintah Allah, mereka akan segera mendapatkan kekayaan dan keberhasilan materi di dunia.
E. Karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk bersaing dalam urusan duniawi, sehingga fokus pada akhirat adalah pilihan terakhir.
Kunci Jawaban: B
99. Bangsa yang besar dapat terwujud jika masyarakatnya terbiasa dan memiliki budaya syaja’ah. Apa saja indikator kemajuan dan kekuatan suatu negara yang masyarakatnya memiliki sifat syaja’ah, seperti yang dicontohkan oleh kepemimpinan Rasulullah Saw. di Madinah?
A. Masyarakatnya akan hidup dalam kemewahan dan mengabaikan nilai-nilai moral, karena fokus pada kekuatan materi.
B. Negara akan menjadi kuat, maju, aman, nyaman, tenteram, toleran, dan terhindar dari tindakan kriminal seperti korupsi, narkoba, dan terorisme.
C. Seluruh rakyat akan menjadi pemimpin negara dan tidak ada lagi aparat penegak hukum, karena setiap individu sudah mampu mengurus dirinya sendiri.
D. Negara akan menjadi negara yang tertutup dari dunia luar dan menolak keberagaman, karena khawatir terkontaminasi oleh hal-hal negatif.
E. Masyarakat akan selalu mencari konflik dengan negara lain untuk menunjukkan kekuatannya dan dominasi global.
Kunci Jawaban: B
100. Dalam konteks bangsa dan negara, jika seluruh rakyat Indonesia terutama masyarakat muslim memiliki sifat syaja’ah, maka negara kita akan menjadi negara yang kuat, maju, dan terhindar dari tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan norma agama. Apa yang menjadi kunci keberhasilan pencegahan ini?
A. Seluruh masyarakat hanya fokus pada ibadah individu dan tidak peduli dengan masalah sosial atau penegakan hukum.
B. Masyarakat dan aparat penegak hukum berani dan kompak dalam ber-amar ma’ruf nahiy munkar sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing.
C. Negara akan menerapkan sistem hukum yang sangat ketat tanpa memberikan toleransi sedikit pun, dan semua pelanggar akan dihukum mati.
D. Setiap individu akan bertindak sebagai polisi moral dan menghakimi orang lain secara sepihak, tanpa melibatkan pihak berwenang.
E. Korupsi, narkoba, dan terorisme akan hilang secara otomatis tanpa campur tangan manusia, karena adanya mukjizat dari Allah Swt.
Kunci Jawaban: B