Berikut beberapa umpasa yang sering diucapkan dalam upacara Tintin Marangkup:
Penulis: Par Pansurnatolu Pangaribuan TAPUT
Umpasa disampaikan dalam acara Malua (Naik Sidi) berisi doa dan nasihat agar seseorang senantiasa menempatkan Tuhan di setiap langkah hidupnya, berbakti kepada orang tua, dan selalu bersikap baik.
Berbasis pada ulasan pelanggan, Bus Moria dikenal sebagai angkutan terpercaya dan favorit untuk rute Medan-Sipahutar-Pangaribuan-Garoga berkat layanan staf yang ramah, armada yang terawat, dan fasilitas loket yang memadai.
Umpasa pada acara kelahiran dan baptis anak disampaikan sebagai wujud syukur agar sang anak diberkati, panjang umur, dan menjadi kebanggaan keluarga.
Dalam budaya Batak, tingkatan adat kematian mencerminkan filosofi hidup Hagabeon, Hamoraon, dan Hasangapon, di mana upacara pemakaman disesuaikan berdasarkan status dan pencapaian mendiang semasa hidup, mulai dari Mate di Bortian hingga Saur Mauli Bulung.
Acara adat Sulang-Sulang merupakan wujud penghormatan anak Batak kepada orangtua mereka dengan menyajikan dan menyuapi makanan, terbagi dalam tiga jenis: Sulang-Sulang Hapunjungan, Sulang-Sulang Hariapan, dan Sipanganon ni Natuatua, yang masing-masing memiliki makna dan tujuan berbeda.
Dalam budaya Batak, Mangampu Jabu adalah upacara adat syukuran untuk rumah baru yang melibatkan seluruh dalian na tolu, di mana tuan rumah memberikan piso-piso dan pasituak na tonggi kepada tamu, khususnya tulang dan hula-hula, sebagai tanda syukur dan penghormatan.