Kategori
Edukasi

Manfaat yang Diperoleh dari Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan M6

Perilaku kompetisi dalam kebaikan “M6” dapat memberikan manfaat yang meliputi perolehan ridha dan pahala dari Allah Swt., menjadi manusia yang lebih bermanfaat, mempercepat penyelesaian pekerjaan, memotivasi diri untuk menjadi lebih baik, membentuk pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab, serta mempererat hubungan antar sesama.

Kompetisi sering kali dikaitkan dengan persaingan yang ketat, bahkan kadang tidak sehat.

Namun, dalam Islam, ada sebuah konsep yang disebut kompetisi dalam kebaikan, yang dikenal dengan istilah “M6”.

Konsep ini mendorong kita untuk berbuat baik serta melakukannya secara maksimal, bahkan lebih baik dari orang lain.

Lantas, apa saja manfaat yang bisa kita petik setelah melakukan “M6”?

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X karya Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari perilaku kompetisi dalam kebaikan setelah melakukan “M6”:

1. Memperoleh rida dan pahala dari Allah Swt.
Allah Swt. akan memberikan pahala kepada kalian jika melakukan pekerjaan dengan ikhlas. Kesuksesan tertinggi bukanlah sukses duniawi, tetapi kesuksesan tertinggi adalah rida dari Allah Swt.

2. Menjadi manusia yang bermanfaat
Manusia terbaik adalah manusia yang mampu menebar manfaat dan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Nilai sebuah kebaikan akan berlipat ganda jika mampu memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat luas.

3. Mempercepat penyelesaian pekerjaan
Keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan ini didasari oleh motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Jika menunda suatu pekerjaan, maka pekerjaan yang lain ikut terbengkalai. Di samping itu, ada kompetitor yang memicu peningkatan kinerja.

4. Termotivasi untuk menjadi lebih baik
Saat kalian berkompetisi dengan pihak lain, akan tumbuh keinginan untuk menjadi yang paling unggul. Tentunya hal ini membutuhkan persiapan yang matang. Meskipun hasil akhirnya belum tentu sebagai pemenang, tetapi sudah berhasil menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki merupakan prestasi tersendiri yang patut diapresiasi.

5. Menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab
Keinginan untuk menjadi yang terbaik harus diikuti dengan sikap disiplin dan tanggung jawab. Keduanya merupakan modal utama meraih kesuksesan dalam sebuah kompetisi.

6. Mempererat hubungan antar sesama
Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan di antara sesama. Peran serta dan keterlibatan masing-masing individu dalam satu kelompok akan semakin memperkuat jalinan hubungan kekeluargaan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *