Sebagaimana tahun sebelumnya, pada 2024 ini Unindra telah membuka Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sebagai bagian dari kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) kemdikbud yang diselenggarakan secara nasional.
Jelaskan olehmu apa maksud dan tujuan dari adanya Program Kampus Mengajar tersebut dan pentingnya bagi mahasiswa Unindra PGRI ikut serta dalam program tersebut.
Berikut referensi jawabannya:
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu inisiatif unggulan dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Secara mendasar, program ini bertujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai mitra guru di sekolah-sekolah yang menjadi sasaran, khususnya pada jenjang pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP).
Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu ditempatkan di sekolah selama satu semester untuk berkolaborasi dengan guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi peningkatan kualitas pembelajaran, terutama dalam bidang literasi dan numerasi, serta membantu proses adaptasi teknologi di lingkungan sekolah.
Tujuan utama penyelenggaraan program ini bersifat multifaset, menyasar tiga elemen sekaligus: siswa, sekolah, dan mahasiswa.
Bagi siswa dan sekolah, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu membawa energi baru, gagasan-gagasan kreatif, serta metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar.
Mahasiswa membantu mengatasi keterbatasan sumber daya manusia di sekolah, mendukung guru dalam menyusun strategi mengajar yang lebih menarik, dan memperkenalkan pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan belajar-mengajar.
Dengan demikian, program ini berfungsi sebagai katalisator untuk perbaikan mutu pendidikan secara langsung di tingkat akar rumput.
Bagi mahasiswa yang berpartisipasi, program ini dirancang sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam konteks dunia nyata.
Melalui interaksi langsung dengan siswa, guru, dan masyarakat sekitar sekolah, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga.
Mereka ditantang untuk mengasah beragam keterampilan lunak (soft skills) seperti kepemimpinan, kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi yang efektif, serta pemecahan masalah secara kreatif.
Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan bekal esensial untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Partisipasi dalam Program Kampus Mengajar memiliki arti yang sangat strategis bagi mahasiswa Unindra, terutama mengingat identitas Unindra sebagai lembaga yang memiliki akar kuat dalam dunia pendidikan (PGRI).
Bagi mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (FIPPS) atau fakultas keguruan lainnya, program ini menjadi sebuah laboratorium lapangan yang sempurna.
Mereka dapat mempraktikkan secara langsung ilmu pedagogi, strategi pembelajaran, manajemen kelas, dan psikologi pendidikan yang selama ini hanya dipelajari secara teoretis.
Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika nyata di lingkungan sekolah sebelum mereka benar-benar terjun sebagai tenaga pendidik profesional.
Selain itu, keterlibatan dalam program ini secara signifikan akan memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai calon profesional.
Mereka belajar menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang relevan, mengelola suasana kelas yang kondusif, serta melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa.
Di sisi lain, mereka juga membangun kepekaan sosial dan empati dengan memahami tantangan serta kondisi beragam yang dihadapi oleh siswa dan para guru di lapangan.
Kemampuan untuk beradaptasi dan memberikan solusi dalam situasi yang penuh keterbatasan akan membentuk karakter yang tangguh dan resilien.
Dari perspektif akademis dan karier, keikutsertaan dalam Kampus Mengajar memberikan keuntungan konkret.
Aktivitas dan kontribusi mahasiswa selama program akan diakui dan dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) hingga sebanyak 20 SKS, sehingga mahasiswa tidak kehilangan waktu studi.
Lebih dari itu, sertifikat partisipasi dari Kemdikbudristek menjadi nilai tambah yang kuat dalam portofolio atau curriculum vitae (CV).
Hal tersebut menjadi bukti nyata adanya pengalaman lapangan, inisiatif, dan kemampuan kontributif yang sangat dihargai oleh para pemberi kerja di berbagai sektor, khususnya di dunia pendidikan.